Semangat pagi Sahabat MELAJAH.WEB.ID semua, semoga semua dalam keadaan sehat. Kali ini saya akan membagikan postingan yang berjudul Menuju Masyarakat Sejahtera Mupel Bahasa Indonesia salah satu materi kelas 6 SD pada semester II (dua).
Pada postingan ini kita akan membahas materi tentang menggali informasi yang terdapat pada teks nonfiksi. Sebelum kalian membacanya, silahkan kalian menyiapkan catatan untuk mencatat hal yang penting atau kata-kata yang belum kalian pahami pada materi ini untuk didiskusikan bersama guru atau orang tuamu!
Teks nonfiksi yaitu teks atau tulisan yang dibuat berdasarkan fakta, realita, atau hal-hal yang benar-benar terjadi. Gagasan utama adalah suatu gagasan (ide) yang sedang dibicarakan atau dibahas dalam sebuah paragraf. Gagasan utama disebut juga gagasan pokok, pikiran utama, pokok pembicaraan, atau pokok pikiran. Gagasan utama dapat terletak di awal paragraf, di akhir paragraf, dan di awal serta di akhir paragraf. Gagasan utama juga ada yang terletak di tengah paragraf. Gagasan utama/ide pokok/pokok pikiran memiliki ciri yang paling umum di antara kalimat-kalimat lainnya. Kalimat lainnya merupakan kalimat penjelas yang bersifat menerangkan maksud dari gagasan utama yang berada di dalam kalimat utama.
Memperkirakan Informasi yang Dapat diperoleh dari Teks Nonfiksi Sebelum Membaca
Isi bacaan bisa diperkirakan berdasarkan judul yang telah dibaca. Memperkirakan isi teks berdasarkan judul adalah salah satu metode yang dapat dilakukan dalam memperkirakan isi teks. Hal ini selaras dengan fungsi judul sendiri. Adapun perkiraan dilakukan berdasarkan kata kunci yang terdapat dalam judul terkait.
Kata kunci adalah suatu kata atau frasa yang menonjol pada judul, tajuk, subyek, abstrak atau teks, serta catatan isi. Kata atau frasa ini dimanfaatkan sebagai istilah pencarian untuk menemukan susunan teks atau hal penting lainnya yang termuat dalam kata kunci tersebut. Jadi kata kunci adalah sebuah kata yang menjadi sebuah kata penting dalam sebuah kalimat untuk menjelaskan hal yang banyak dicari oleh seseorang.
Selain dari judul, perkiraan informasi juga dapat dilakukan berdasarkan gagasan pokok bacaan terkait. Dengan menggunakan kedua cara ini, kita dapat memprediksi isi suatu bacaan bahkan sebelum membacanya. Hal ini karena isi bacaan dibangun dari beberapa tahap mulai dari penentuan judul, kerangka bacaan, hingga gagasan pokok.
Dilansir dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), berikut ciri-ciri kata kunci:
1. Kata kunci tersusun dari satu atau dua buah kata
Ciri kata kunci yang pertama ini adalah, sebuah kata kunci yang tidak bisa memuat kata yang panjang. Kata kunci tersebut haruslah singkat, padat, dan jelas, supaya mudah diingat orang lain. Misalnya saja, makanan daerah, wisata terfavorit, dunia binatang, serta alat elektronik.
2. Kata kunci mengandung kata yang sifatnya unik
Untuk ciri-ciri kata kunci kedua yaitu, ada kata kunci yang mengandung kata yang sifatnya unik. Ini maksudnya adalah memuat kata yang bersifat unik. Kata kunci haruslah mudah diingat dan mengandung kata yang bermakna spesifik atau bukan hal yang umum. Misalnya saja, wisata Jakarta, makanan Bali, hewan anjing, dan kursi bambu.
Dan yang terakhir yaitu, ada jenis kata kunci bersifat menyeluruh. Jenis kata kunci ini artinya, kata kunci memuat satu atau dua kata yang bisa digunakan untuk memperjelas keseluruhan isinya. Sebagai contoh kata kunci makanan Jakarta dipakai untuk menjelaskan apa saja makanan yang ada di Jakarta, baik makanan tradisional hingga makanan favorit.
Perhatikan gambar poster berikut!
Pernahkah kamu melihat gambar yang serupa dengan gambar tersebut? Di manakah kamu melihat gambar tersebut? Gambar tersebut merupakan poster. Poster adalah plakat yang dipasang di tempat-tempat umum. Poster umumnya berisi gambar, pesan, atau informasi tentang suatu topik bagi para pembacanya. Apabila informasi atau gambar pada poster mudah dipahami oleh pembaca, maka poster tersebut dapat dikatakan baik dan informatif. Poster banyak dijumpai di tempat-tempat umum yang strategis. Contohnya di rumah sakit, puskesmas, sekolah, kantor, atau pusat-pusat perbelanjaan.
Poster pada gambar tersebut memberikan informasi kepada kita tentang pubertas pada anak laki-laki. Selain itu, poster tersebut juga memberikan informasi tentang cara menyikapi pubertas. Pubertas terjadi pada anak laki-laki dan perempuan.
Perhatikan kembali gambar poster tersebut. Untuk membuat poster, terdapat berbagai unsur yang harus diperhatikan. Berikut unsur-unsur yang harus diperhatikan dalam pembuatan poster.
1. Judul
Judul poster harus singkat, padat, dan jelas. Judul poster juga harus mencakup keseluruhan isi poster. Selain itu, perhatikan juga ukuran huruf yang digunakan dalam membuat poster. Judul poster sebaiknya dapat terbaca dari jarak sekitar 2 meter. Contoh judul poster yang dapat dibuat adalah Cara Menyikapi Ciri-ciri Pubertas.
2. Informasi (Isi)
Isi poster berisi penjelasan tentang judul poster. Isi poster sebaiknya dibuat dalam bentuk poin-poin sehingga lebih efektif dan efisien. Ukuran huruf yang digunakan dalam isi poster juga harus diperhatikan. Isi poster sebaiknya dapat terbaca dari jarak sekitar 1 meter. Contoh isi poster yang dapat dibuat berdasarkan judul di atas yaitu pengertian pubertas, ciri kelamin sekunder pada pubertas, dan cara menyikapi ciri-ciri pubertas.
3. Gambar
Gambar membuat poster menjadi lebih menarik. Selain itu, gambar juga memperjelas isi poster. Carilah atau buatlah gambar yang sesuai dengan judul poster. Hal tersebut bertujuan agar gambar poster sesuai dan dapat memperjelas isi poster.
4. Sumber (Daftar Pustaka)
Informasi dan gambar yang digunakan dalam pembuatan poster dapat berasal dari berbagai sumber. Sumber-sumber tersebut dapat berasal dari buku atau internet. Pada bagian sumber (daftar pustaka) ini, cantumkanlah sumber-sumber pustaka dari isi dan gambar yang digunakan dalam poster.
Contoh penulisan daftar pustaka dari buku dengan satu orang penulis sebagai berikut.
Nama penulis. Tahun. Nama buku. Kota penerbit: Nama penerbit.
Nama penulis ditulis nama belakangnya terlebih dahulu, lalu diikuti tanda koma dan nama depan penulis. Judul buku ditulis miring (italic).
Untuk menambah pemahaman kita terkait materi yang kita bahas kali ini, silahkan cermati video berikut ini:
Sebagai latihan untuk mengasah kemampuan memahami materi kita kali ini, ayo kerjakan LKPD di bawah ini!
LKPD 1
Lkpd bi 3.7, an interactive worksheet by titin1
liveworksheets.com
liveworksheets.com
LKPD 2
LKPD Menggali Informasi Teks Non Fiksi, an interactive worksheet by surata_nyoman
liveworksheets.com
liveworksheets.com
Baiklah
Sahabat MELAJAH.WEB.ID, terima kasih telah membaca postingan yang
berjudul Menuju
Masyarakat Sejahtera Mupel Bahasa Indonesia, semoga postingan ini bermanfaat untuk sahabat
semua.
Posting Komentar
Posting Komentar